Jumat, 04 April 2014

Tugas LTM 12.4B.13 pert.1 & 2

Nama Anggota Kelompok

Taufik Hidayat       12122768
Agi Kelana            12123111


PERTEMUAN 1
1. Tidak selamanya penemuan kebenaran ilmiah diperoleh secara ilmiah.
Kadangkala kebenaran dapat ditemukan melalui proses non ilmiah. Saudara
sebut dan jelaskan 7 kebenaran yang ditemukan melalui proses non ilmiah
tersebut !
2. Hubungan antara penelitian, ilmu dan kebenaran menurut Almack dan
Whitney terdapat perbedaan dalam menetapkan hasil. Menurut pendapat
Saudara, teori mana yang relevan di dalam aplikasinya !
3. Kebenaran Ilmiah dapat diterima dikarenakan oleh tiga hal yaitu : adanya
koheren, adanya koresponden dan pragmatis. Saudara beri 2 (dua) contoh
untuk masing-masing hal tersebut aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari
4. Proses berpikir lahir dari suatu rasa sangsi akan sesuatu dan keinginan untuk
memperoleh suatu ketentuan, yang kemudian tumbuh menjadi suatu masalah
yang khas. Saudara sebut dan jelaskan bagaimana kira-kira proses yang
terjadi ketika berpikir !
5. Saudara jelaskan kontribusi dari teori terhadap penelitian !
6. Saudara jelaskan dan beri contoh dari kualifikasi peneliti menurut Whitney
(1960) !
7. Apakah perbedaan antara penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif,
berikan contoh untuk masing-masing jenis penelitian tersebut !
8. Di negara-negara yang sedang berkembang, pengembangan penelitian
sangat ditentukan oleh tingkat pengetahuan, keterampilan serta kualifikasi si
peneliti. Menurut Boyce dan Evenson, ada 4 (empat) tingkat keterampilan
dalam melaksanakan penelitian yaitu : keterampilan inventif, keterampilan
teknis, keterampilan teknis-ilmiah dan keterampilan ilmiah-konseptual.
Saudara jelaskan dan beri contoh aplikasinya untuk masing-masing tingkat
keterampilan dimaksud

Jawaban Pertemuan 1

1.
 a. Penemuan Kebenaran secara kebetulan
Suatu peristiwa yang tidak disengaja kadang-kadang ternyata menghasilkan suatu kebenaran yang menambah perbendaharaan                    pengetahuan manusia, karena sebelumnya kebenaran itu tidaklah diketahui. Sepanjang sejarah manusia, penemuan secara kebetulan itu banyak terjadi, dan banyak di antaranya yang sangat berguna. Penemuan secara kebetulan diperoleh tanpa rencana, tidak pasti serta tidak melalui langkah-langkah yang sistimatik dan terkendali (terkontrol).
b.  Penemuan kebenaran dengan trial and error
Mencoba sesuatu secara berulang-ulang, walaupun selalu menemukan kegagalan dan akhirnya menemukan suatu kebenaran disebut cara kerja trial and error.
c.  Penemuan kebenaran melalui otoritas atau kewibawaan
Di dalam masyarakat, kerapkali ditemui orang-orang yang karena kedudukan
pengetahuannya sangat dihormati dan dipercayai. Orang tersebut memiliki kewibawaan yang besar di lingkungan masyarakatnya. Banyak pendapatnya yang diterima sebagai kebenaran.
d.  Penemuan Kebenaran secara spekulatif
Cara ini mengandung kesamaan dengan cara trial and error karena mengandung unsur untung-untungan dalam mencari kebenaran. Oleh karena itu cara ini dapat dikatagorikan sebagai trial and error yang teratur dan terarah. Dalam prakteknya seseorang telah memulai dengan menyadari masalah yang dihadapinya, dan mencoba meramalkan berbagai kemungkinan atau alternatif pemecahannya.
e.  Akal Sehat
Akal sehat dan ilmu adalah dua hal yang berbeda sekalipun dalam batas tertentu keduanya mengandung persamaan. Menurut Conant yang dikutip Kerlinger (1973:3) akal sehat adalah serangkaian konsep (concepts) dan bagan konseptual (conceptual schemes) yang memuaskan untuk penggunaan praktis bagi kemanusiaan.
f. Prasangka
Pencapaian pengetahuan secara akal sehat diwarnai oleh kepentingan orang yang melakukannya. Hal yang demikian itu menyebabkan akal sehat mudah beralih menjadi prasangka. Dengan akal sehat, orang cenderung mempersempit pengamatannya karena diwarnai oleh pengamatannya itu, dan cenderung mengkambing-hitamkan orang lain atau menyokong sesuatu pendapat .
g.  Pendekatan Intuitif
Dalam pendekatan intuitif orang menentukan “pendapat” mengenai sesuatu berdasar atas “pengetahuan” yang langsung atau didapat dengan cepat melalui proses yang tak disadari atau yang tidak difikirkan lebih dahulu. Dengan intuisi, orang memberikan penilaian tanpa didahului sesuatu renungan. Pencapaian pengetahuan yang demikian itu sukar dipercaya. Di sini tidak terdapat langkahlangkah yang sistematik dan terkendali. Metode yang demikian itu biasa disebut metode a-priori. Dalil-dalil seseorang yang a-priori cocok dengan penalaran, belum tentu cocok dengan pengalaman atau data empiris.
2. .  Menurut  pendapat  Saudara, teori mana yang relevan di dalam aplikasinya !
Jawab:
Whitney (1960)
3.
Contoh  koheren..
Semua mahasiswa harus mengambil mata kuliah
metode penelitian. Amir adalah mahasiswa,oleh
karenanya Amir harus mengambil mata kuliah
metode penelitian
Kebenaran Ilmiah
Contoh  korespondens..
Mahasiswa A membawa modul pada saat kuliah
metode penelitian
Mahasiswa B membawa modul pada saat kuliah
metode penelitian
Kesimpulan : Semua mahasiswa membawa modul
pada saat kuliah metode penelitian

4. A. Pembentukan Pengertian : Pengertian, atau lebih tepatnya disebut sebagai pengertian logis dibentuk melalui tiga tingkatan yaitu Mengenalisis, Membanding - bandingkan, Mengabstraksikan.

B. Pembentukan Pendapat :  meletakkan hubungan antara dua buah pengertian atau lebih. Pendapat yang dinyatakan dalam bahasa disebut dengan kalimat, yang terdiri dari pokok kalimat atau subjek dan sebutan atau predikat

C. Penarikan Kesimpulan atau Pembentukan Keputusan : hasil perbuatan akal untuk membentuk pendapat baru berdasarkan pendapat-pendapat yang telah ada

5. Teori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstrak, dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antarkonsep.
6.Yang dimaksud dari Whitney (1960) adalah  seorang penelit harus  mempunyai kempuan khusus dalam arti harus daya ingat yang luas dan juga dapat bekerjasama dalam tim sehingga mendapatkan hasil yang  bagus dan akurat  dan dapat di percaya kebenarannya.
Contohnya:  Mahasiswa A membawa modul pada saat kuliah
metode penelitian
Mahasiswa B membawa modul pada saat kuliah
metode penelitian
Kesimpulan : Semua mahasiswa membawa modul
pada saat kuliah metode penelitian

7.
Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.
Penelitian kuantitatif banyak dipergunakan baik dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial, dari fisika dan biologi hingga sosiologi dan jurnalisme. Pendekatan ini juga digunakan sebagai cara untuk meneliti berbagai aspek dari pendidikan. Istilah penelitian kuantitatif sering dipergunakan dalam ilmu-ilmu sosial untuk membedakannya dengan penelitian kualitatif.

Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”.
Contohnya.
Kualitatif.
Contoh : Hubungan antara iklan dan nilai penjualannya. Dalam hal ini hubungan interaktif, artinya makin banyak uang yang dikeluarkan maka akan semakin banyak nilai penjualan, tetapi sebaliknya makin banyak nilai penjulan maka alokasi dana untuk iklan juga akan semakin tinggi.
Kuantatif.
Contoh : Pengaruh iklan terhadap nilai penjualan, artinya semakin banyak iklan yang ditayangkan maka akan semakin banyak nilai penjualan. Iklan sebagai variabel independen ( sebab ) dan nilai penjualan sebagai variabel dependen ( akibat )
8.
A. Keterangan inventif merupakan sifat umum dari manusia. contohnya Seorang petani yang sederhana dapat menemukan sesuatu dengan pengalaman

B. Keterampilan teknis adalah hasil dari terapan dari text book untuk memecahkan masalah-masalah teknis yang dihadapi. contohnya keterampilan yang dipunyai sarjana lulusan universitas.

C. Keterampilan teknis-ilmiah:Keterampilan ini berjenis-jenis tingkatnya dan keterampilan yang diperoleh dapat menguasai teknik dan cukup kemampuan ilmiah serta ackground teori dalam mengadakan analisis.

D. Keterampilan ilmiah konseptual : Dengan meningkatnya deraja keilmuan seseorang dan semakin dekatnya seseorang mencapai scientific frontier of knowledge serta pengalaman yang cukup banyak, maka sipeneliti telah memperoleh keterampilan konsepsional.





PERTEMUAN 2
1. Penelitian dengan metode sejarah, amat luas lapangannya. Di lapangan
pendidikan serta lapangan ilmu perilaku yang lain. Saudara jelaskan dan beri
contoh dari penelitian dengan metode sejarah dalam dunia pendidikan dan
ilmu perilaku lainnya !
2. Saudara jelaskan perbedaan mendasar antara Remain dengan Dokumen dan
beri contoh untuk masing-masing !
3. Penelitian historis banyak sekali macamnya. Akan tetapi, secara umum, dapat
dibagi menjadi 4 (empat) jenis, yaitu : Penelitian Sejarah Komparatif,
Penelitian Yuridis atau Legal, Penelitian Biografis dan Penelitian Bibliografis.
Saudara jelaskan dan beri contoh untuk masing-masing jenis penelitian
tersebut !
4. Saudara jelaskan apa yang dimaksud dengan metode survei dengan studi
kasus !
5. Saudara jelaskan kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh Studi Kasus !
6. Jika seorang peneliti mempunyai teman peneliti (co-worker) dalam
melaksanakan percobaan, maka team work amat diperlukan. Saudara
jelaskan kebaikan-kebaikan adanya teman di dalam meneliti (team work) !
7. Apabila dihubungkan antara penelitian dan tindakan, maka dapat kita lihat
hubungan antara penelitian dan tindakan. Saudara jelaskan hubungan
dimaksud !
8. Saudara sebutkan perbedaan antara penelitian deskriptif dengan penelitian
eksperimen


Jawaban Pertemuan 2

1.  Di bidang pendidikan, serta bidang ilmu yang lain, metode sejarah banyak dilakukan untuk memecahkan masalah. Contohnya studi masalah dalam pertanian, yang menelusuri masa lampau serta relevansinya untuk masa kini dengan melihat aspek perubahan-perubahan sosial serta teknologi dapat dilakukan dengan menggunakan metode sejarah.

2. Remain : yaitu  bahan-bahan  fisis  atau  tulisan  yang mempunyai  nilai-nilai  sejarah  yang  terdapat  tanpa  suatu  kesadaran menghasilkannya  untuk suatu keperluan  pembuktian  sejarah.

Contohnya : alat perkakas, perhiasan kuno, bangunan seperti piramida,canda, senjata, sendok, dll
Dokumen : yaitu laporan dari kejadian-kejadian yang berisi pandangan serta  pemikiran-pemikiran  manusia  di  masa  yang  lalu.

contohnya : buku harian, batu bertulis, daun-daun lontar, relief-relief pada candi, surat-surat kabar,
3.A.
Penelitian sejarah komparatif : penelitian untuk membandingkan  faktor-faktor  dari  fenomena - fenomena  sejenis  pada suatu  periode  masa  lampau. Contohnya : membandingkan  sistem pengajaran di Cina dan Jawa pada masa kerajaan Majapahit.

B.
    Penelitian Yuridis atau Legal :  untuk  menyelidiki  hal-hal yang  menyangkut  dengan  hukum,  baik  hukum  formal  ataupun  hukum nonformal  dalam  masa  yang  lalu. Contohnya : peneliti  ingin mengetahui dan menganalisis tentang keputusan-keputusan pengadilan akibat-akibat  hukum  adat  serta  pengaruhnya  terhadap  suatu masyarakat  pada  masa  lampau.

C.
 Penelitan Biografis : penelitian  ini,  diteliti  sifat-sifat,  watak,  pengaruh,  baik pengaruh  lingkungan  maupun  pengaruh  pemikiran  dan  ide  dari  subjek penelitian  dalam  masa  hidupnya,  serta  pembentukan  watak  figur  yang diterima  selama  hayatnya.

 Contohnya : sumber-sumber  data  sejarah  untuk penelitian  biografis  antara  lain:  surat-surat  pribadi,  buku  harian,  dll.

D. Penelitian Bibliografis : untuk  mencari,  menganalisis, membuat  interpretasi  serta  generalisasi  dari  fakta-fakta  yang merupakan  pendapat  para  ahli  dalam  suatu  masalah  atau  suatu organisasi.

4. Metode survei :  digunakan untuk pemecahan masalah-masalah pendidikan termasuk kepentingan perumusan kebijaksanaan pendidikan.
Studi kasus : mempelajari secara intensif seseorang individu atau kelompok yang dipandang mengalami kasus tertentu.

5. Kelemahan - kelemahan dari Studi Kasus :
a. Studi kasus seringkali dipandang kurang ilmiah atau pseudo-scientific karena pengukurannya bersifat subjectif atau tidak bisa dikuantifisir.

b. Karena masalah interpretasi subjektif pada pengumpulan dan analisa data studi kasus, maka mengerjakan pekerjaan ini relative lebih sulit dari penelitian kuantitatif.

c. Masalah generalisasi.

d. Lebih bersifat deskriftif, studi kasus juga dianggap kurang memberi sumbangan pada persoalan-persoalan praktis mengatasi suatu masalah. Biaya penyelenggaraan yang relative mahal.

f. Karena fleksibilitas disain studi kasus, ini memungkinkan peneliti untuk beralih focus studi ke rah yang tidak seharusnya.

6. • Manusia lebih gembira bekerja bersama-sama dan dapat mengembangkan kepercayaan terhadap diri masing-masing serta antusias masing-masing.
• Dapat pengambilan kesimpulan yang salah karena dapat menghindarkan bias perorangan.
• Dapat mengombinasikan keunggulan spesifik yang dipunyai oleh masing-masing peneliti sehingga diperoleh suatu keunggulan yang terpadu.

7. Terdapat interdependensi antara tindakan dengan penelitian, tetapi tindakan yang dilaksanakan oleh kaum praktisi tidak disambung dengan institusi penelitian, tetapi hanya dipandui oleh penelitian.

8. Penelitian Deskriptif :  Metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai kejadian., meneliti  status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun   suatu  kelas  peristiwa  pada  masa  sekarang
Penelitian  Eksperimen :  penelitian  yang  dilakukan  dengan mengadakan  manipulasi  terhadap  objek  penelitian  serta  adanya  kontrol.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar